Nikmat yang Hakiki:Dalil dan Macamnya
Nikmat yang Hakiki
Adalah nikmat yang berupa keuntungan dunia dan akhirat atau nikmat dunia yang menguntungkan akhirat.
Nikmat yang hakiki tidak terletak gaya hidup yang glamor, pada mobil dan rumah yang mewah serta uang yang banyak.
Sering kali kita mengira bahwa kenikmatan itulah yang akan membuat hidup kita senang dan bahagia.
Di luar sana banyak orang-orang kaya yang merasa hidupnya tidak bahagia.
Macam - Macam Nikmat
- Nikmat Muthlaqoh (mutlak) adalah nikmat yang mengantarkan kepada kebahagiaan yang abadi,yaitu nikmat Islam dan Sunnah.
- Nikmat Muqoyyadah (Nisbi) adalah suatu kenikmatan yang sifatnya nisbi semata,tidak mutlak yaitu harta.[1]
Apakah nikmat hakiki yang sebenarnya?
" Nikmat yang hakiki itu tidak lain dan tidak bukan adalah ketika Allah memberikan hidayah kepada kita sehingga kita dapat mengenal islam dan sunnah serta mengamalkanya."
Bahkan bisa jadi kenikmatan berupa harta adalah bentuk istidroj (tipuan atau hukuman) dari allah sehingga manusia semakin menjauh dan tersesat dari jalan-Nya yg lurus atau bisa jadi bentuk ujian dari Allah.
Dalil
Kita sebagai makhluk harus mensyukuri apapun pemberian Allah, karena pada dasarnya semua yang ada di langit dan bumi seisinya adalah ciptaanya.
Karena Allah berfirman dalam Qur'an surah Ibrahim ayat 7
لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدِنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِ لَشَدِيْدٌ
Artinya: Jika kamu bersyukur pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu,dan jika kamu mengingkari(nikmat-Ku),maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Isi Kandungan Surah Ibrahim Ayat 7
- Allah SWT menjanjikan jika seseorang bersyukur,pasti Allah akan menambah nikmatnya.
- Dan sebaliknya,jika seseorang mengingkari nikmat-Nya,maka sesungguhnya azab Allah sangat pedih.
- Bentuk azab Allah kepada hamba-Nya yang ingkar terhadap nikmat-Nya adalah dengan melenyapkan semua nikmat yang telah diberikan.
Begitu banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita namun kitalah yang kadang kurang bersyukur dan kurang peka akan semua hal itu.
Kita sebagai makhluk-Nya wajib tunduk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Sesungguhnya janji Allah itu benar-benar nyata.
Hal itu juga sudah dijelaskan Allah dalam firman-Nya Surah ar-Rum ayat 60.
فَصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّهِ حَقٌّ وَلاَ يَسْتَخِفَنَّكَ الَذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ
Artinya:Maka bersabarlah engkau (Muhammad),sungguh janji Allah itu benar dan jangan sekali-kali sampai orang-orang tidak menyakini (kebenaran ayat-ayat Allah), itu menggelisahkan engkau (Q.S.ar-Rum ayat 60).
Comments
Post a Comment